Kelurahan ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, ... di sebelah barat, Kabupaten Bekasi di sebelah timur dan Rorotan di sebelah selatan.
Di kelurahan ini ada STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) dan KBN (Kawasan Berikat Nusantara) Marunda. Menurut kisah turun-temurun di sinilah tempat Si Pitung, Jagoan Betawi tinggal.yang penduduknya sangat padat dan berbagai macam latar belakang mata pencaharian..ini dia asal mulanya ada marunda
Marunda, Kampung
Nama kampung di Betawi yang
menjadi bagian wilayah Marunda Pulo. Marunda, merupakan daerah di
Jakarta yang penduduknya masih melestarikan bangunan rumah
tradisional Betawi. Letaknya di pinggir pantai, sehingga sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Di Marunda terdapat
satu istilah yakni nelayan empang untuk menyebut nelayan tambak
atau petani tambak. Semula banyak orang Betawi di Kelurahan Marunda
berprofesi sebagai nelayan empang. Sebutan ini mencerminkan keakraban
mereka dengan laut dan pentingnya pekerjaan dari hasil laut bagi mereka.
Asal Mula Marunda: Legenda nama Marunda terdapat dua versi. Pertama,
menurut cerita terjadinya kampung Marunda berawal dari sebuah masjid
yang ditunda pembuatannya karena penduduk setempat belum bisa menerima
siar agama Islam. Sesuai pesan Syarif Hidayatullah, supaya
meninggalkan kampung jika ada konflik akibat siar agama Islam.Ketika
penduduk kampung sudah sadar dan memerlukan tempat ibadah, pembangunan
masjid dilanjutkan kembali. Masjid itu dinamakan masjid Marunda. Marunda
berasal dari kata tunda. Kampung tempat didirikannya masjid diberi
nama kampung Marunda.
Kedua, konon nama Marunda
berasal dari seorang perampok bernama "Ronda", yang menggarong dan
membunuh seorang pedagang kaya Tionghoa, yakni Nuk Eng Cak. Oleh karena
itu Ronda diburu oleh Tuan Schot, artinya 'Tuan Kepala Daerah' yang
merangkap polisi. Akhirnya Ronda ditangkap dan ditahan dalam penjara
di Glodok, yang sampai tahun 70-an masih tampak di belakang Pasar
Lindeteves sekarang. Akan tetapi, cerita ini bukan sejarah, karena nama
"Marunda" sudah terdapat sejak akhir abad ke-17, sehingga jauh lebih tua
dari si Ronda beserta ceritanya itu.
Bagus Pak🦾
BalasHapus